ini postingan ke-3 aku, lama bgt qu udah gc ngepost tpi gc papalah, aku juga gc punya fans....kali ini tema cerpennya masih romance yg nyesek" gimana gtu... *bilang aja penulisnya lagi galau!...yah daripada qu curcol disini, dan jdi galau lagi mending langsung aja ya... aku kasi cerpen aku! tpi jgn di copas dan disalah gunakan...apalagi diakui sebagai hasil karya sendri, gc boleh tau!
DEAR GOD...
By: Acoka_Putri
Setelah
lama aku memendam perasaan ini mungkin inilah saat bagiku untuk
mengungkapkannya, membiarkan perasaan yang menyesak didadaku terhempas entah
kemana, sekalipun nantinya ia akan kembali tersakiti setidaknya setelah itu aku
akan pergi menjauh, melintasi samudra dan menghilang dari hadapanmu, akan
kupastika setelah pengakuan itu aku akan benar-benar menghilang darimu, takkan
kubiarkan diriku menghapus kebahagiaan dalam dirimu, karena kutau aku hanya
seorang gadis bodoh yang jatuh hati padamu, mencintaimu selama 6 tahun tepatnya
ketika Masa Orientasi di SMP dulu ketika kita duduk bersama selama satu
semester sebelum kau memutuskan untuk pindah, setelah kepergianmu kehidupanku
hanya dipenuhi oleh bayang-bayang tentangmu, menanyakan apakah disana kau
tengah baik-baik saja, beribu pertanyaan dan kepastian yang kuingin kau
menjawabnya, entah itu tentang keadaanmu, keberadaanmu, dan juga perasaanmu
meski hanyalah khayal bagiku tuk memilikimu takkan mungkin aku untuk menghapus
perasaanku yang telah begitu dalam ini, melupakan semua kisah kita selama satu
semester itu serta kejadian-kejadian indah ketika kita selalu satu kelas saat
SMA, akan kudekap semua kenangan itu dan membawanya pergi bersamaku kemanapun
aku pergi. Kau
boleh berfikir jika aku adalah gadis bodoh yang mencintaimu selama 6 tahun,
begitupun dengan yang lainnya namun bagiku ini adalah cinta, sesuatu yang tak
dapat kubuang dan kulupakan begitu saja sekalipun aku menginginkannya, aku
melukai dan menolak orang lain hanya untuk cinta semuku ini, namun sekali lagi
ini karena cinta, aku berdiri disini itupun karena cinta. Jika seharusnya aku
telah sampai dibandara untuk segera berangkat ke LA tapi kini aku harus
mengungkapkannya, aku harus membiarkan perasaanku tersampaikan sekalipun hanya
dibalas dengan kata ‘maaf’ aku tak peduli apakah kau akan menerimaku atau
tidak, yang kuingin adalah menyampaikan perasaanku agar aku dapat melanjutkan
hidupku tanpa ada beban, agar aku mendapat kepastian akan perasaanku ini dan
menyembuhkan luka dihatiku apabila nanti kau menolakku, aku tak berfikir
tentang rasa sakit yang akan kuterima setelah 6 tahun mencintaimu, yang aku tau
itu mungkin memerlukan waktu yang cukup lama, namun itu tak lagi menjadi
masalah untukku karena aku telah cukup siap untuk menerimanya.
Aku berjalan menuju halaman sekolah dimana acara kelulusan berlangsung, aku memang telah tak ada kepentingan dalam pesta perayaan ini dan seharusnya aku telah berada dibandara 30 menit yang lalu, namun sekali lagi itu karena dirimu jadi akan kubiarkan keterlambatanku itu menjadi bayaran atas kebebasanku nanti akan cinta yang mungkin akan mendapat penolakan ini. Aku berjalan menghampiri sesosok pria yang kini tengah terduduk santai jauh dari panggung hiburan, ia tampak bosan pada buku yang ia baca lengkap dengan sebuah earphone yang selalu menemani setiap harinya, dan sosok dirimulah yang kini menjadi alasanku untuk rela menunda waktu keberangkatanku. Aku terduduk disebelahmu tanpa membuatmu terganggu atau peduli padaku. “ James... aku mau ngomong sesuatu! Bisa gak kita pindah ketempat lain!” ucapku memintamu untuk beranjak dari keramaian ini. “ katakanlah, aku tak memiliki cukup waktu untuk tetap berada disini!” balasmu, kau lantas menghadap kearahku dan menaruh bukumu. “ a-aku... menyukaimu!” ucapku yang tentu saja membuatmu terdiam dan terkejut akan hal itu. “ aku juga gak punya banyak waktu, seharusnya aku berangkat satu jam yang lalu jadi aku akan naik pesawat yang ke-2, hanya itu yang ingin kusampaikan!” ucapku sambil melihat jam tanganku, lalu aku langsung beranjak hendak meningglakanmu yang masih terdiam ditempatmu. “ jika kamu menyukaiku lantas kenapa kau hendak meninggalkanku?” ucapmu datar lalu tanpa sadar kau mendekapku dari belakang, suasana kini hening diantara kita dan suara bising telah menutup percakapan kita dalam sebuah kepedihan. “ sekalipun aku ingin aku tau disini bukanlah tempatku dan rasa cinta ini takkan terbalas, jadi aku akan pergi! Bukan karenamu tapi inilah pilihanku, aku akan selalu mendo’akan dirimu James!” ucapku sembari berbalik dan mendekapnya. Tak lama akupun segera melepas dekapanku dan pergi meninggalkan SMA penuh kenangan ini, aku yangkan selalu mengenang dan mengingat masa-masa indah bersamamu, membiarkan waktu yang kumiliki tersisih untuk mengenang dan menyimpan semua kenangan indah ini didalam hatiku yang terdalam.
Setahun telah berlalu sejak kepergianku, kini aku adalah mahasiswa dengan peringkat terbaik dikampusku, membiarkan semua masa laluku terpendam didialam hatiku dan bangkit dengan semangat yang tersisa, memulai karierku diperusahaan orangtuaku serta menghabiskan masa mudaku tanpa cinta, takkan kubiarkan orang lain mengungkitnya lagi, tak akan. Aku terduduk dibingkai jendela kamarku dengan sebuah gitar yang kubeli saat masih SMA, kumainkan sebuah lagu kesukaanku, lagu berjudul Dear God milik Avenged Sevenfold, sebuah lagu yang begitu membekas pada diriku, diriku yang selalu merindukanmu dan meminta agar Tuhan selalu menjagamu saat aku tengah tak berada disisimu, kasih.
Aku berjalan menuju halaman sekolah dimana acara kelulusan berlangsung, aku memang telah tak ada kepentingan dalam pesta perayaan ini dan seharusnya aku telah berada dibandara 30 menit yang lalu, namun sekali lagi itu karena dirimu jadi akan kubiarkan keterlambatanku itu menjadi bayaran atas kebebasanku nanti akan cinta yang mungkin akan mendapat penolakan ini. Aku berjalan menghampiri sesosok pria yang kini tengah terduduk santai jauh dari panggung hiburan, ia tampak bosan pada buku yang ia baca lengkap dengan sebuah earphone yang selalu menemani setiap harinya, dan sosok dirimulah yang kini menjadi alasanku untuk rela menunda waktu keberangkatanku. Aku terduduk disebelahmu tanpa membuatmu terganggu atau peduli padaku. “ James... aku mau ngomong sesuatu! Bisa gak kita pindah ketempat lain!” ucapku memintamu untuk beranjak dari keramaian ini. “ katakanlah, aku tak memiliki cukup waktu untuk tetap berada disini!” balasmu, kau lantas menghadap kearahku dan menaruh bukumu. “ a-aku... menyukaimu!” ucapku yang tentu saja membuatmu terdiam dan terkejut akan hal itu. “ aku juga gak punya banyak waktu, seharusnya aku berangkat satu jam yang lalu jadi aku akan naik pesawat yang ke-2, hanya itu yang ingin kusampaikan!” ucapku sambil melihat jam tanganku, lalu aku langsung beranjak hendak meningglakanmu yang masih terdiam ditempatmu. “ jika kamu menyukaiku lantas kenapa kau hendak meninggalkanku?” ucapmu datar lalu tanpa sadar kau mendekapku dari belakang, suasana kini hening diantara kita dan suara bising telah menutup percakapan kita dalam sebuah kepedihan. “ sekalipun aku ingin aku tau disini bukanlah tempatku dan rasa cinta ini takkan terbalas, jadi aku akan pergi! Bukan karenamu tapi inilah pilihanku, aku akan selalu mendo’akan dirimu James!” ucapku sembari berbalik dan mendekapnya. Tak lama akupun segera melepas dekapanku dan pergi meninggalkan SMA penuh kenangan ini, aku yangkan selalu mengenang dan mengingat masa-masa indah bersamamu, membiarkan waktu yang kumiliki tersisih untuk mengenang dan menyimpan semua kenangan indah ini didalam hatiku yang terdalam.
Setahun telah berlalu sejak kepergianku, kini aku adalah mahasiswa dengan peringkat terbaik dikampusku, membiarkan semua masa laluku terpendam didialam hatiku dan bangkit dengan semangat yang tersisa, memulai karierku diperusahaan orangtuaku serta menghabiskan masa mudaku tanpa cinta, takkan kubiarkan orang lain mengungkitnya lagi, tak akan. Aku terduduk dibingkai jendela kamarku dengan sebuah gitar yang kubeli saat masih SMA, kumainkan sebuah lagu kesukaanku, lagu berjudul Dear God milik Avenged Sevenfold, sebuah lagu yang begitu membekas pada diriku, diriku yang selalu merindukanmu dan meminta agar Tuhan selalu menjagamu saat aku tengah tak berada disisimu, kasih.
DEAR
GOD- AVENGED SEVENFOLD
Dear God the only thing I ask of you is
To hold her when I’m not around
When I’m much too for away
We all need that person
who can be true to
you
But I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
‘Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again, Oh no
Once again...
THE END
bnernya ini ksah pribadi qu, tpi gc papalah klo cra curhatnya diubah biar lebih bernilai.... lagian gc papa klo klian gc peduli *author mulai gila... yah segitu aja post hari ini,
see you again....